FOKUS

OTHER LANGUAGE

SIAPA KAMI

Redaksi Kokemi (Korban Kejahatan Militer dan Korporasi) adalah sebuah Projek Investigasi bersama, Solidaritas tanpa batas dan usaha pengarsipan data kejahatan Militer dan Korporasi. Selain itu, Page ini kami inisiasi sebagai usaha interupsi atas kebringasan media maistream yang senatiasa tetap aktif mereposisi amarah menjadi sesuatu yang justru dikotomik.

Anda dapat berkontribusi di Page ini.
Kontribusi dapat berupa Opini | Artikel | Komunike | Laporan | Rilis | Foto | Video atau segala bentuk material kampanye yang dapat mendukung Perjuangan Pembebasan melawan Tirani dan Otoritas

Kiriman dialamatkan Pada redaksi kami:
Email : redaksikokemi @ gmail.com
Facebook Page : Redaksi Kokemi

Brimob dan Korporasi Kapitalis (PT.AMI) tak hanya menembak warga, tapi juga menculik paksa

Setelah konfrontasi sengit antara warga yang mempertahankan tanahnya melawan PT Mazuma Agro Indonesia (MAI) yang didukung Pasukan Brimob yang juga menelan korban dari pihak warga sebanyak 5 orang ditembak beberapa hari yang lalu, ternyata masih disusul juga dengan aksi penculikan dari Pihak Perusahaan yang didukung oleh Pasukan Brimob.
berikut hasil investigasi kami:


Lima warga korban penembakan Brimob Sipirok dan Korporasi kapitalis PT AMI Sumatera Utara masih dirawat di RSUD Pasir Pangarian, Jumat (3/2). Tak seorangpun di antara mereka yang diperbolehkan pulang. Ujar Brimob saat ditemui media



Menurut informasi yang kami dapatkan, dua orang warga lagi yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Warga masih melakukan pencarian. Menurut keterangan keberadaan dua warga yang lain pun belum ada. Kuat dugaan bahwa mereka diculik oleh perusahaan yang dibantu Personil Brimob Kompi-C Sipirok.



Selain itu, 3 orang ibu yang sebelumnya dikabarkan diculik, kini telah ditemukan oleh Warga. Ketiganya sedang disekap di Mapolsek Sosa Padang Lawas.


Kuasa hukum warga, M. Nasir Sihotang, pada media, Jumat sore mengungkapkan, informasi yang diterimanya dari warga yang menemui ketiga wanita di Sipirok, ketiga ibu itu kondisinya sangat menyedihkan, seorang ibu ada yang tangannya patah. "Yang lain kondisinya babak belur. Sekarang mereka sedang dirawat," ujar natsir kepada media.

Leave a Reply