Hari senin tanggal 7 mei 2012 perekonomian di Pasar simpang dan Pasar Rebo – Purwarkarta Jawa Barat lumpuh. Ribuan pedagang menghadang alat berat dan berhadapan dengan aparat yang akan menggusur kios mereka. Pedagang yang menghadang eskavator dengan tangan kosong menyuruh pengemudi menjauh dari area konflik karena ini bisa saja menyulut kemarahan pedagang.
Pedagang kesal karena lahan yang ditempati pedagang tersebut hasil sewa mereka secara kolektif dan secara swadaya pedagang patungan untuk pengelolaan kebersihan, listrik dan air, bahkan telah melewati proses hukum tambah beberapa pedagang. Pedagang juga merasa tak adil dengan kios yang harus dibelinya dengan harga mahal sedangkan Supermarket dan Minimarket merajalela disekitar daerah tersebut.
Karena perlawanan yang sengit dari pedagang, Kepala Kepolisian Resor Purwakarta Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama menurunkan pasukan bersenjata lengkap dan dibantu oleh TNI dan SatpolPP. Kepungan ini berlangsung sejak pagi dan menjelang magrib eksekusi lahan pun ditunda, sebenarnya sejak awal bulan lalu pasar ini berkali-kali akan dieksekusi namun pedagang menolak dengan tegas relokasi dan penghancuran kios-kios mereka, bahkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sempat datang Ke lokasi tersebut, untuk mengajak berdialog dengan pedagang.