Mendengar warga Pandang Raya berdiri tegak diatas tanah dan rumahnya bertahan melawan penggusuran, serentak hari ini beberapa aksi solidaritas datang dari beberapa titik. Di kampus 45 Makassar, komunitas lapak baca bergabung dengan beberapa mahasiswa 45 melakukan aksi didepan kampus tersebut kemudian setelah itu ikut bergabung dalam barisan perlawanan di Pandang Raya.
Gerakan tolak tambang Bonto Katute di Sinjai juga melakukan aksi serupa dengan mendatangi kantor kepolisian di Sinjai dengan melakukan pembentangan petaka-petaka solidaritas dan kecaman terhadap kekerasan militer serta dukungan penuh terhadap aksi memolak penggusuran di Pandang Raya. Solidaritas juga datang dari beberapa individu-individu dan Mahasiswa dari beberapa kampus dengan mendatangi Polwiltabes Makassar untuk melakukan presure agar ke 22 pemrotes yang ditahan oleh polisi karena aksi penolakannya kemarin untuk dilepaskan. Sebagian lagi ikut dalam barisan perlawanan di lokasi penggusuran.
Berita terbaru dari Pandang Raya, boikot jalan sudah dihentikan namun warga masih berjaga-jaga, kemungkinan besar preman bayaran dan intel kepolisian masih berawas dilokasi tersebut. ke 22 pemrotes pun telah dilepas sehabis magrib tadi.
Masih mengutip tulisan dari selebaran perlawanan, "bahwa penggusuran ada dimana-mana, maka perlawanan juga mesti dimana-mana".
In solidarity..
Tim
Redaksi kokemi.