FOKUS

OTHER LANGUAGE

SIAPA KAMI

Redaksi Kokemi (Korban Kejahatan Militer dan Korporasi) adalah sebuah Projek Investigasi bersama, Solidaritas tanpa batas dan usaha pengarsipan data kejahatan Militer dan Korporasi. Selain itu, Page ini kami inisiasi sebagai usaha interupsi atas kebringasan media maistream yang senatiasa tetap aktif mereposisi amarah menjadi sesuatu yang justru dikotomik.

Anda dapat berkontribusi di Page ini.
Kontribusi dapat berupa Opini | Artikel | Komunike | Laporan | Rilis | Foto | Video atau segala bentuk material kampanye yang dapat mendukung Perjuangan Pembebasan melawan Tirani dan Otoritas

Kiriman dialamatkan Pada redaksi kami:
Email : redaksikokemi @ gmail.com
Facebook Page : Redaksi Kokemi

SURAT TERBUKA UNTUK MAHASISWA UNHAS-MAKASSAR YANG MELAKUKAN AKSI PENDUDUKAN MELAWAN BIROKRAT KAMPUS

Surat terbuka untuk teman-teman di fakultas sastra unhas (yang melakukan aksi pendudukan ruang dekan untuk melawan keputusan birokrasi yang mengeluarkan surat keputusan skorsing kepada 3 teman mereka).

Kepada teman-teman, saudara, dan semua yang berjuang membela teman-teman dan harga dirinya.

sesungguhnya solidaritas antar sesamalah yang membuat kalian kuat. Jangan biarkan diantara kalian ada yang mengatakan ataupun dalam hati kalian; “hanya solidaritaslah yang kita punya, kita hanya sedikit, atau kekuatan kita hanya ini”. Jangan! Kalian adalah kekuatan itu sendiri, kalian adalah semangat yang tak pernah redup, kalian adalah amarah yang terus membuncah dan tak bisa dibendung oleh kekuatan apapun, termasuk kekuasaan dan robot-robot pengamannya; polisi, satpam, dan aturan-aturan yang mereka gunakan!!!


Ingatlah, bahwa ketika kalian menyerah (tapi kami selalu yakin bahwa kalian tidak akan menyerah) akan lebih banyak lagi korban; banyak yang ditendang keluar dari kampus, akan banyak lagi peraturan-peraturan yang membuat kalian semakin terjepit dan memaksamu menjadi penjilat. Pada akhirnya, bukan hal mustahil jika diantara kalian kelak akan ada yang menjadi sosok yang sama dengan mereka; birokrat tengik.

Kawan, jika dalam hati dan jiwa kalian menginginkan sebuah perlawanan atas ketertindasan, pembodohan, dan kesewenang-wenangan, maka melawanlah sekarang! Sekarang! Ajaklah teman-temanmu, bicarakan dengan sesama, jangan biarkan ada intervensi dari pihak diluar kalian, bicarakan dan sepakati strategimu bersama-sama, kenalilah musuhmu, jangan mudah percaya pada media yang memberitakan aksi-aksi kalian, buatlah media sendiri, kabarkan kepada semuanya, kumpulkan tenaga sebanyak –banyaknya, berfikirlah yang jernih, dan selalulah waspada terhadap sekililingmu! Kami dan kalian pasti bisa!

Saat ini, Kita (Kami dan Kalian) sedang berusaha membangun perlawanan di tempat masing-masing. Belajar dari kesalahan dan kekeliruan masa lalu, menggandeng lebih banyak tangan untuk menciptakan kesetaraan dan solidaritas, maupun menyusun strategi baru. Dinamika ini yang membuat kami tidak bosan dan larut dalam aktivitas hidup yang membosankan. Kami percaya di setiap tempat mempunyai cara berlawan yang berbeda! Dan kalian telah membuktikannya dengan nyata.

Kalian adalah sekumpulan pemberani. Lihatlah! Kekerasan yang terjadi di kampus-kampus semakin banyak, namun hanya sebagian kecil yang berani melakukan apa yang kalian lakukan. Lihatlah, lihatlah!!! Berbagai kampus-kampus sekarang ini juga mengalami nasib yang sama, kekerasan yang sama, bahkan lebih. Namun lagi-lagi mereka hanya menyandarkan perjuangan-perjuangan pada kekuatan hukum, negosiasi, dan kompromi dan selalu mengharapkan Kekuatan yang berasal dari luar dirinya. Lalu apa yang terjadi pada kebanyakan dari perjuangan mereka? Apa yang mereka dapatkan? Skorsing, drop out (DO), pembekuan lembaga, pemberlakuan jam malam, dan masih banyak lagi. Dan semoga apa yang kami alami, tidak terjadi pada kalian. Sebab kami tetap percaya; kalian pasti bisa (dan kami juga tetap belajar dari kesalah-kesalahan terdahulu)!

Kawan-kawan, teruslah ingat bahwa kampus bukan lagi wadah yang mencerdaskan melainkan bursa tenaga kerja yang senantiasa menciptakan produk-produk yang baik, patuh, dan penurut. Pendidikan berubah menjad pabrik tenaga kerja yang sangat produktif. Mereka tidak menginginkan sekumpulan seperti kita, mereka jahat, mereka akan terus berusaha membungkam, meredam, dan menghancurkan kita. Dan oleh karna itu, kalian, kami, dan yang lainnya mesti terus waspada agar tidak terjatuh dalam jurang ketidakberdayaan!

Kami sangat terkesan dengan aksi pendudukan yang kalian lakukan. Kami juga merasakan hari-hari penuh adrenalin yang sementara kalian hidupi. Kami sangat terbakar dan sangat ingin bergabung dalam perjuangan kalian setelah melihat video yang tersebar di jejaring sosial. Semoga saja aksi kali ini tidak mengulang kesalahan masa lalu yang menurut kami sangat menyakitkan; berakhir na’as melalui jalur negosiasi dan kompromi!!!

Salam dari kami

Jaringan Mahasiswa Otonom

Leave a Reply