FOKUS

OTHER LANGUAGE

SIAPA KAMI

Redaksi Kokemi (Korban Kejahatan Militer dan Korporasi) adalah sebuah Projek Investigasi bersama, Solidaritas tanpa batas dan usaha pengarsipan data kejahatan Militer dan Korporasi. Selain itu, Page ini kami inisiasi sebagai usaha interupsi atas kebringasan media maistream yang senatiasa tetap aktif mereposisi amarah menjadi sesuatu yang justru dikotomik.

Anda dapat berkontribusi di Page ini.
Kontribusi dapat berupa Opini | Artikel | Komunike | Laporan | Rilis | Foto | Video atau segala bentuk material kampanye yang dapat mendukung Perjuangan Pembebasan melawan Tirani dan Otoritas

Kiriman dialamatkan Pada redaksi kami:
Email : redaksikokemi @ gmail.com
Facebook Page : Redaksi Kokemi

SERUAN SOLIDARITAS DARI TIM KOKEMI TERHADAP PARA PEMROTES KEJAHATAN AKADEMIK DI KAMPUS UNHAS-MAKASSAR

SALAM TERHANGAT DAN PENUH CINTA KEPADA SEMUA PEMROTES SOSIAL..

Sudah hampir seminggu Mahassiswa Sastra Unhas Makassar melakukan aksi pendudukan didepan gedung fakultas dan dekanat sastra, protes terhadap kejahatan akademik dan intimidasi terhadap mahasiswa dari pihak birokrat kampus. Satpam dan preman dikerahkan untuk menghambur barisan pembangkang tersebut, dosen diam diri dan yang lain birokrasi kampus tak mau tahu. Tak ada jalan lain bagi mereka selain bertahan dan melakukan serangan balik secara bersamaan.

Tim Redaksi Kokemi mengangkat topi terhadap para pembangkang sosial dimanapun berada, bahwa semua bertarung di medan masing-masing, bahwa semua bertarung demi mimpi dan harapan masing-masing, semua bertarung demi kehidupan yang lebih layak dari hari ini, dan bahwa semua saling berhubungan. Pertarungan ada dimana-mana, berdarah-darah dan membusuk, menitipkan doa sama saja dengan sekedar berlalulalang dan melempar senyum, kami memilih meneriakkan solidaritas kepada semua.


Bahwa solidaritas bisa dalam bentuk apa saja, itu benar! tiga orang mahasiswa diskorsing dan diintimidasin oleh birokrasi kampus, 10 petani di Sinjai dikriminalisasi karena bertahan ditanahnya, 22 protester sosial Pandang Raya dipukuli polisi, 11 warga Timampu ditangkap karena bertanya soal lahannya yang ditenggelamkan Pt.vale, Tukijo yang ditangkap karena melawan tambang yang akan menghancurkan kampung pesisirnya, semua bertarung. Sekarang, tak ada jalan lain selain mengumpulkan energi dimana-mana, jalin solidaritas.

Meninggalkan siapapun sendiri dalam pertarungannya adalah kejahatan, karena kita menghirup atmosfer yang sama, karena ternyata kita bermusuhan dengan musuh yang sama, karena melawan bersama-sama adalah kekuatan, dan Solidaritas adalah senjata terbaik.

Kita punya musuh, kita punya senjata (solidaritas) maka bertarunglah!!

Nb : seruan solidaritas di dunia virtual ini hanya hal terkecil yang bisa kami lakukan, selanjutnya kalianlah yang bergerak, terserah apa yang akan kalian lakukan,, silahkan!!

liat juga surat terbuka dari Jaringan Mahasiswa Otonom

Leave a Reply