Satu orang petani Takalar-Sulsel ditembak di pahanya empat kali saat paginya jam 10.30 wita hari senin 02 desember 2013, dia dan tujuh petani lain berangkat ke lahan persawahannya hendak mempertanyakan aksi penanaman paksa tebu oleh pihak PTPN dengan memakai karyawan dan bantuan militer.
Tembakan yang tepat sasaran tersebut dilakukan ketika Dg.kanang menghadapi langsung pihak pemaksa hanya untuk melakukan obrolan karena kaget. Tiba-tiba polisi melakukan hardik mundur, sontak petani mundur. Saat mundurlah tembakan dilayangkan langsung ke petani. Empat tembakan berturut langsung bersarang di paha salah seorah petani.
Saat terjadi penembakan tersebutlah sontak petani dan warga sekitar berontak dan melakukan aksi perlawanan, saat itu pulalah polisi membabibuta membredel penembakan ke arah petani dan orang-orang yang bersolidaritas.
Aksi penembakan brutal dan pengrusakan lahan persawahan itu membawa dendam yang sudah berkarat sejak tahun 1985-2009 hingga sekarang.
Tim investigasi masih terus mengumpulkan data sekaligus menyerukan solidaritas dalam bentuk apapun.
Tim Kokemi