FOKUS

OTHER LANGUAGE

SIAPA KAMI

Redaksi Kokemi (Korban Kejahatan Militer dan Korporasi) adalah sebuah Projek Investigasi bersama, Solidaritas tanpa batas dan usaha pengarsipan data kejahatan Militer dan Korporasi. Selain itu, Page ini kami inisiasi sebagai usaha interupsi atas kebringasan media maistream yang senatiasa tetap aktif mereposisi amarah menjadi sesuatu yang justru dikotomik.

Anda dapat berkontribusi di Page ini.
Kontribusi dapat berupa Opini | Artikel | Komunike | Laporan | Rilis | Foto | Video atau segala bentuk material kampanye yang dapat mendukung Perjuangan Pembebasan melawan Tirani dan Otoritas

Kiriman dialamatkan Pada redaksi kami:
Email : redaksikokemi @ gmail.com
Facebook Page : Redaksi Kokemi

Kamerad Hidayat disekap dalam Penjara *Zona Merah


Kabar ini adalah salah satu dari berita betapa mengerikannya kehidupan didalam penjara, terlebih untuk disekap didalam penjara yang memang didalamnya terdapat penjara juga. Inilah Derita yang sedang dijalani kamerad kita Hidayat saat ini, Ia tengah diisolasi dalam sebuah ruang sekap, bernama *sel merah, yakni penjara mini berukuran kecil yang berukuran 2X1, gelap dan disesakki intimidasi dan teror mental dari aparat.


Dalam catatan kami, kamerad Hidayat telah disekap selama 5 hari dalam penjara berukuran sesak ini. Selain dikabarkan sering mendapat Intimidasi dan pemukulan, Kamerad Hidayat juga tak pernah menerima paket kirimannya (makanan dan minuman) secara utuh dari pembesuknya. Dan yang teramat menyakitkan hati kami, akses bertemu dengannya dibatasi. Tak satupun diperbolehkan bertemu dengannnya.

Dari pengakuan rekan yang sekaligus menjadi informan kami selama kamerad Hidayat disekap dalam penjara sesak tersebut, Ia menuturkan bahwa, Kamerad Hidayat selalu dipojokkan oleh Skenario-skenario pemerasan yang dijalankan Oleh aparat dan para Napi yang juga merupakan Kaki tangan dari aparat di dalam Penjara.

Ia (Informan) menuturkan :
Hidayat selalu diperas petugas dan tahanan penjilat , barang dan buku-bukunya sering dicuri, Ia juga dikucilkan dalam pergaulan blok penjara yang kami tempati, dan yang terparah Hidayat selalu menjadi incaran petugas karena kerap melawan pemerasan-pemerasan yang berkedok aturan wajib dalam Penjara, Mungkin karena amarahnya tak sanggup lagi ia (Hidayat) tahan, makanya ia menyerang balik dengan memukul tahanan yang dianggapnya bersekongkol dengan aparat!” ujar Rekan (baca:informan) kami dengan nada tegas.

Olehnya, sejak amarah kamerad Hidayat telah meletup dan menjadi serangan terbuka kepada Para sipir dan Para kaki tangan Aparat dalam penjara, sejak saat itu pula kamerad hidayat langsung diisolasi dalam sebuah Ruangan yang dilabeli pihak penjara sebagai Sel Merah, yakni Penjaranya Penjara bagi para tahanan yang terbukti melawan aturan petugas dan kebiasaan-kebiasaan yang ditumbuhkan pihak penjara terhadap para napi senior.

Hingga sekarang kejelasan status kamerad Hidayat belum juga menunjukkan titik terang yang pasti, tak hanya persidangannya yang samar, tapi juga statusnya yang telah disekap hingga hampir memakan waktu 1 bulan hingga saat ini, dan dari konfirmasi kami terhadap beberapa orang kamerad dilokasi, bahwa menurutnya pihak kejaksaan pun saat dikonfirmasi tak memiliki kejelasan pasti dalam hal ini.

Dan dari beberapa Pesan pendek yang kami terima, bahwa dalam beberapa hari kedepan jaksa yang mendampingi kamerad Hidayat akan menemui pihak kepolisian dan Kejaksaan, meminta kejelasan kasus yang ditimpakan kepada kamerad Hidayat saat membela perjuangan Warga Bima melawan Korporasi beberapa waktu lalu di Makassar.

Kami sekali lagi menyerukan solidaritas dengan amarah yang membara
Tak akan ada satupun kamerad kita yang akan ditinggal sendirian melawan tirani
Karena Kemarahan harus selalu diundang, sekalipun ditengah api yang sedang berkobar.
Tirani harus hancur, Seperti penjara yang harus meledak bersama amarah.

In solidarity.
Redaksi Kokemi

Leave a Reply