Sebuah berita yang heboh terdengar dari tanah Batam disela-sela teriakan Anti Valentine Day dan Anti FPI, yaitu penangkapan komplotan perampok yang terdiri dari tiga orang.
Mereka ditahan setelah digrebek di Kantor yang juga sebuah LSM dan didapati bukti-bukti barang hasil rampokan mereka.
Menurut pengakuan warga sekitar, komplotan perampok tersebut selalu membagi-bagikan hasil rampokan mereka ke tetangga-tetangga sekitar rumah mereka.
Dari barang-barang mewah dan bermerk hasil sitaan polisi serta dari hasil penyidikan, mereka diketahui sering merampok rumah-rumah mewah nan elit.
Ini adalah bentuk resistensi terkecil namun telak. Dimana ternyata ada sebagian orang yang memilih untuk merebut akses ekonominya sendiri dan menghancurkan stigma moral yang melekat bersamanya.
Peradaban memang telah membentuk ilusi hingga mutasi-mutasi yang membuat kita semakin miris. Tak ada jalan lain selain memotong dari jalur yang telah disediakan.
Ini bukan tentang kisah Robin Hood dari Inggris yang mencuri dari yang kaya untuk orang-orang miskin di kampungnya, ini adalah berita tentang sekelompok Bandit dari Batam yang membebaskan diri mereka sendiri dari keterkondisian ekonomi yang diciptakan oleh peradaban.
Panjang umur pencurian hidup kembali..!!