FOKUS

OTHER LANGUAGE

SIAPA KAMI

Redaksi Kokemi (Korban Kejahatan Militer dan Korporasi) adalah sebuah Projek Investigasi bersama, Solidaritas tanpa batas dan usaha pengarsipan data kejahatan Militer dan Korporasi. Selain itu, Page ini kami inisiasi sebagai usaha interupsi atas kebringasan media maistream yang senatiasa tetap aktif mereposisi amarah menjadi sesuatu yang justru dikotomik.

Anda dapat berkontribusi di Page ini.
Kontribusi dapat berupa Opini | Artikel | Komunike | Laporan | Rilis | Foto | Video atau segala bentuk material kampanye yang dapat mendukung Perjuangan Pembebasan melawan Tirani dan Otoritas

Kiriman dialamatkan Pada redaksi kami:
Email : redaksikokemi @ gmail.com
Facebook Page : Redaksi Kokemi

Kita mesti waspada! 22 negara termasuk indonesia sedang merancang pertemuan global membahas kontrol interkoneksi


Dunia saat ini sedang mengalami eskalasi ketakutan dengan grafik yang sangat tinggi. keamanan internet atau kejahatan di dunia maya (cyber crime) saat ini telah menjadi sebuah ancaman baru bagi Pemerintahan. Terlebih untuk menyebarkan gagasan-gagasan ataupun alternatif tandingan diluar konsep homogen Pemerintahan.

Kita semua mestilah bersedia! Sebab getirnya kekhawatiran Pemerintah sudahlah pasti dibarengi dengan ancaman security intelejen super ketat, dan untuk menanggulangi masalah tersebut, pemerintah berencana akan menyelenggarakan konferensi se-Asia Pasifik yang akan dilakukan di Bali pada akhir Maret ini.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Gatot S Dewa Broto menjelaskan pertemuan para Menteri Komunikasi di negara-negara kawasan Asia Pasifik ini sebagai antisipasi kejahatan dunia maya yang semakin meningkat.

Selain itu pertemuan ini akan berkelanjutan berupa berbagi informasi tentang teknik pengamanan kejahatan dunia maya di masing-masing negara.

"Penanganan kejahatan cyber di masing-masing negara tentu berbeda. Dengan pertemuan Menteri Komunikasi atau wakilnya dari negara-negara se-Asia Pasifik ini, kami akan tahu peta kejahatan di masing-masing negara, sekaligus penanganannya," kata Gatot selepas konferensi pers Asia Pacific Computer Emergency Response Team Annual General Meeting 2012 di Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, Selasa (20/3/2012).

Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah ajang Asia Pacific Computer Emergency Response Team Annual General Meeting 2012 (APCERT AGM) tersebut adalah Indonesia dianggap sebagai negara yang perkembangan internetnya masih dalam fase awal, tapi sudah memiliki potensi besar yang belum digali.

Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh 22 negara di Asia Pasifik dan akan menghadirkan praktisi di Finlandia, Australia, Republik Korea, China, dan Jepang.

Selain itu, pertemuan tersebut akan membahas Technical Colloquium Forum for Incident Response and Security Teams 2012 (TC-FIRST)

Leave a Reply