Setelah kemarahan Warga Bima terhadap kerakusan tambang kapital yang meletup beberapa waktu lalu, kini amarah tersebut ditransformasikan kepada ratusan warga manggarai Barat(Flores) yang juga menolak beroperasinya Monster tambang didaerah mereka.
Siang tadi, Ratusan warga Manggarai Barat berbondong-bondong tumpah ruah kejalanan guna menentang aktivitas eksplorasi tambang emas di kawasan Batu Gosok. Selain itu, mereka sangat marah dengan sejumlah rencana Pemerintah tentang klaim pembangunan property lain di wilayah itu, sebut saja Hotel-hotel mewah dan beberapa daerah privat yang dihuni dan disewakan kepada Para Kapital.
Para pemrotes yang juga didominasi warga penghuni daerah sekitaran tambang ini memusatkan unjuk rasanya di depan kantor Balai Taman Nasional Komodo, kantor Badan Lingkungan Hidup, kantor bupati dan kantor DPRD Manggarai Barat.
Menurut warga, kegiatan penambangan itu dapat merusak lingkungan hidup tempat tinggal mereka dan bisa melemahkan posisi kehidupan mereka” ujar warga ditengah gelora teriakan yel-yel anti tambang.
Namun Setelah berorasi beberapa jam, tak satupun Orang Pemerintah keluar menemui warga, Mereka mulai kesal, dan akibatnya salah seorang pemrotes berusaha menembus barikade Polisi untuk melakukan aksi pembakaran kantor Bupati, akan tetapi barikade yang ketat membuat pemrotes tersebut mencari sasaran amarahnya yang baru, mereka melancarkan sasarannya dengan menyerang beberapa property milik kapital. Satu restoran elit hancur berantakan dan beberapa kantor pendukung Proyek tambang ini dikabarkan turut menjadi sasaran amarah warga manggarai barat.